SEMARANG - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Randugarut di Semarang, guna memantau ketersediaan bahan pangan dan harga komoditas pangan menjelang bulan suci Ramadan hingga Lebaran nanti. Ia memastikan bahwa stok pangan khususnya beras dalam kondisi aman dan tercukupi untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah sendiri.
“Sudah saya tanya (ke pengelola Bulog Randugarut), berasnya masih cukup enggak? Katanya cukup, karena panennya sedang melimpah. Beras tahun kemarin dimakan (akan dikonsumsi) tahun sekarang, kemudian beras tahun ini datang lagi untuk tahun depan. Jadi selama (tahun) 2022 aman, " ungkap Dedi saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau Bulog Randugarut di Semarang, Jateng, Kamis (31/3/2022).
Baca juga:
Komitmen Calon Komisioner OJK Akan Diuji
|
Tim Kunspek Komisi IV DPR RI juga sempat meninjau salah satu pasar di Kota Semarang yang situasi pengunjungnya tidak terlalu ramai dan sesak, sehingga diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir. Kemudian, Dedi menambahkan bahwa pemerintah harus terus mendorong daya beli masyarakat agar meningkat selama Ramadan hingga Lebaran mendatang.
"Saya sudah keliling pasar, semua stok aman, kebutuhan-kebutuhan lain juga relatif cukup. Jadi tenang saja, jangan berebut di pasar. Pasarnya juga tidak terlalu sesak, relatif landai. Hanya saja problemnya daya beli masyarakatnya yang harus didorong, karena banyak pekerjaan yang belum normal sampai dengan saat ini, " tutur politisi Partai Golkar tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Bulog Bagya Mulyanto memberikan informasi ketersediaan beras yang ada di seluruh gudang Bulog di Indonesia dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan. Pasokan beras Bulog sendiri berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat hingga Sulawesi Selatan.
"Saat ini, ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai sekitar 800 ribu ton. Beras yang sesuai penugasan tersebut, sampai saat ini masih tersedia. Selain itu, masyarakat petani kita juga sedang panen raya, sehingga stoknya cukup. Jadi, untuk beras tidak ada masalah dan harga stabil, " pungkas Bagya. (nvl/sf)