Ilham Bintang: Suatu Pagi Bersama Menlu Retno Marsudi

    Ilham Bintang: Suatu Pagi Bersama Menlu Retno Marsudi
    Retno Marsudi dan Susi Pudjiastuti

    JAKARTA - "Mbak... Mbak Retno...Mbak .. Kirim aku saja ketemu Putin! 

    "Hai Mbak Susi. Senang yah kita ketemuan lagi pagi ini, " sahut yang disapa. Yang menyapa adalah Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan & Perikanan priode 2014-2019. Yang disapa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

    Putin yang dimaksud adalah Vladimir Putin, Presiden Rusia yang menjadi perbincangan di seluruh dunia karena menginvasi Ukraina sejak Kamis( 24/2) lalu.

    Yang bikin menlu  harus banyak olahraga, supaya kuat bekerja dan terutama bergerak cepat mengevakuasi  warga kita di sana. Sampai Minggu (27/2) Kemenlu sudah berhasil mengevakuasi 25 WNI dari Ukraina.

    "Aku ditunjuk saja sebagai utusan khusus RI untuk Rusia, Mbak, "sambung Susi lagi.

    Percakapan dua "Srikandi" Indonesia  itu berlangsung Senin (28/2) pagi di sela-sela acara jogging pagi bersama komunitas "Komengsong" di Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

    "Komengsong" adalah nama   WhatsApp Group (WAG) komunitas itu: sejumlah menteri, duta besar, dan pemimpin redaksi media. Sudah lebih dua tahun sebagian besar tidak pernah bertemu sejak pandemi. Maka ketika terlontar ide jogging pagi bersama di GBK, hampir semua merespons ok. 

    Yang menjadi tuan rumah adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sekalian dengan sarapan Bakso dan Mpek-Mpek Palembang, makanan khas tanah kelahiran Menhub.

    Jogging diikuti sekitar 30 orang yang datangnya bergelombang, dimulai pukul 6 pagi. Turut mendampingi jogging itu Dirut GBK Rakhmadi Afif Kusumo, Direktur Pengembangan GBK, Muhammad Rofiq, dan Kepala Unit SU GBK, Cucu Bandung. 

    Saya yang telat tiba beberapa menit di GBK langsung  bergabung dengan Budi Karya Sumadi, Menlu Retno Marsudi dan suami Agus Marsudi, Najwa Shihab, Jubir Kemenhub Adita Irawati, mantan Dirut Dirgantara Indonesia Elfien Guntoro, Wakil Pemimpin Umum Kompas Budiman Tanuredjo, dan Ridwan Dalimunthe dari detikcom.

    "Kloter pertama" itu sudah menyelesaikan beberapa putaran lintasan lari stadion ketika saya dan Najwa Shihab bergabung.

    Kloter kedua, mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Isteri, Juru Bicara Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah, politisi Ferry Mursyidan Baldan, Ipang Wahid, Intan Katoppo, Yenny Wahid. Kloter ketiga, Pemred JakTV Timbo Siahaan, mantan Pemred Tempo Wahyu Muryadi dan Susi Pudjiastuti. 

    Retno Marsudi  mencatat rekor jogging 7, 9 km dalam waktu 90 menit. Sulit dikejar oleh kebanyakan rombongan. Tampak tubuhnya begitu ringan mengayun langkah. Padahal, menurutnya dia  jogging dengan santai, sambil ngobrol. Saya memang sempat bertanya soal konflik Rusia - Ukraina.

    Secara singkat Retno bisa menggambarkan situasi di Ukraina dan  prediksinya ke depan, tapi sayang itu hanya untuk background informasi, tidak untuk dikutip media alias off the record.

    Terakhir, saya sempat melirik  sepatu Menlu. Dia cepat merespons "Kali ini kiri kanan sama Pak, Bang IB , tidak belang lagi, " ujarnya. Di antara menteri kabinet, Retno paling modis. Sepatunya yang beda warna sempat viral di media sosial. 

    Yang paling cepat klar joggingnya, Menhub. Setengah jam jogging, Budi Karya pamit. Dia harus segera ke bandara untuk terbang ke Solo. Mau   mendampingi Presiden Jokowi melayat pamannya yang meninggal dunia. Saya sempat juga melirik dan menanyakan merek sepatunya yang kiri kanan berbeda corak dan warna.

    Seragam  kabinet? "Ah, nggak lah, " sahutnya sambil senyum, tahu saya menggoda dia.

    Komengsong Show

    Acara jogging pagi tadi benar-benar suatu pagi yang indah dan mengesankan bagi Komengsong. Ipang Wahid, Timbo Siahaan, Najwa Shihab "mengcreate" banyak adegan foto-foto untuk konten media sosial.

    Menyaksikan menata konten-konten  itu saja sudah menghibur. Seperti sebuah pertunjukan "Komengsong Show ". 

    Sebelum tinggalkan GBK, Menlu Retno, Najwa Shihab, Susi Pudjiastuti, Saleh Husin dan Ipang Wahid masih sempat melakoni  adegan  lomba di trak pelintasan lari  stadion. Jangan salah. Itu untuk  foto atau video konten bukan benar-benar lari. Najwa memecahkan rekor urusan ini. Membuat  banyak konten Tiktok yang disebar saat itu juga di media sosial.

    Saya Suka Putin

    Keluar dari Stadion Utama, Ferry Mulsyidan Baldan mengajak sebagian rombongan menikmati kopi di GBK Corner. Show berlanjut di sini. Bintangnya: Susi Pudjiastuti. Saya setengah jam duduk bersebelahan dengan dia tidak bisa tenang. Selama setengah jam itu puluhan orang sudah mengerubung. Setiap  menit Susi diminta foto bersama oleh para pengunjung. Untung semuanya sadar tetap taat prokes. 

    Serius Mau Ketemu Putin? 
    "Seriuslah, " sahut Susi. " Saya suka dia. Handsome dan kulitnya halus, " tambah dia.

    Susi mengaku punya kenangan karena pernah dapat hadiah mengesankan dari Putin. Susi  bertemu Presiden Rusia itu tahun 2015 sewaktu menyertai rombongan  Presiden RI  ke Rusia. 

    "Kami dijamu di rumahnya. Saya ingat waktu itu duduk dan ngobrol bersama  beberapa pejabat tinggi. Saya mengutarakan  impian saya nonton ballet Rusia di Jakarta. Spontan menlunya berdiri,  memegang tangan saya, dan berkata "deal". Kita deal yah , " ungkap Susi. 

    Tiga bulan kemudian deal itu terealisasi. Putin benar-benar mengirimkan 90 penari ballet Rusia untuk Susi yang dipertunjukkan di Ballroom Hotel Kemphinsky, Jakarta.

    Seandainya ditunjuk sebagai utusan pemerintah untuk ke Rusia menemui Putin, apa yang mau disampaikan?

    "Tunggu saja kalau betul - betul ditunjuk. Yang pasti saya senang banget. Dia itu idola saya. Orang yang taat menepati janji. Saya suka banget " kata Susi. 

    Percakapan terhenti. Susi kembali harus  melayani pengunjung GBK yang antre mau foto bersama dia. Saya pun pamit. Semoga impian Susi terkabul bisa ketemu Putin. Siapa tahu pula Susi bisa meredakan kemurkaan Putin.

    Jakarta, 28 Februari 2022

    Ilham Bintang

    Jurnalis Senior Indonesia

    Ilham Bintang Retno Marsudi Susi Pudjiastuti
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Rudi Apresiasi Hadirnya Klinik Utama Kimia...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami